PKM Sialang Buah
Pengembangan Fasilitas Pariwisata Pantai Indah Sialang Buah oleh Tim PKM UNIMED untuk Pemberdayaan Masyarakat dan Pelestarian Lingkungan
Pada Kamis, 26 September 2024, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Negeri Medan (UNIMED), yang dipimpin oleh Dr. Ernesto Maringan Ramot Silitonga, S.T., DEA., melakukan pengembangan fasilitas pariwisata di Pantai Indah Sialang Buah, Kabupaten Serdang Bedagai. Tim ini terdiri dari berbagai anggota dengan keahlian di bidang teknik dan pendidikan, yaitu Muhammad Qarinur, M.Eng., Dody Taufik Absor Sibuea, S.T., M.T., Drs. Parlaungan Hutagaol, M.Pd., Syahreza Alvan, S.T., M.Si., serta dua mahasiswi Program Studi Teknik Sipil UNIMED, Fatimah Zahra dan Faraz Ayudhya. Kegiatan ini dilaksanakan bekerja sama dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Indah Sialang Buah yang dipimpin oleh Alpiani Ridho Tambunan.
Program ini bertujuan untuk mengatasi tantangan di sektor pariwisata serta memperkuat pemberdayaan masyarakat pesisir. Salah satu fokus utama adalah pembangunan fasilitas pariwisata, termasuk jalur pejalan kaki dan fasilitas penunjang lainnya. Tim PKM UNIMED memberikan dukungan berupa alat dan bahan untuk pembangunan fasilitas tersebut, dengan melibatkan Pokdarwis dalam merancang dan merealisasikan perencanaan tersebut. Keterlibatan masyarakat lokal, terutama melalui Pokdarwis, menjadi hal yang sangat penting dalam memastikan kelangsungan pengelolaan dan pemeliharaan fasilitas wisata yang dibangun. Dengan memberdayakan masyarakat, diharapkan mereka dapat berkontribusi pada pengembangan pariwisata yang berkelanjutan.
Ke depannya, kegiatan ini diharapkan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat setempat dan pelestarian lingkungan. Melalui kolaborasi yang erat antara akademisi, masyarakat, dan pemerintah, Pantai Indah Sialang Buah diharapkan menjadi contoh pengembangan pariwisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Selain itu, mitra pengabdian berharap kerja sama ini dapat berlanjut untuk mengatasi tantangan erosi pesisir, salah satunya dengan pembangunan pemecah gelombang (breakwater) di sepanjang pantai.